Musik, FaktaSumsel – Dalam dunia musik Indonesia, Fourtwnty telah menciptakan gelombang baru dengan melodi yang puitis dan lirik yang menyentuh hati. Salah satu karya terbaru mereka, lagu “MANGU,” berkolaborasi dengan Charita Utami, mengisahkan tentang cinta yang terhalang oleh perbedaan keyakinan. Lagu ini tidak hanya menggugah emosi, tetapi juga mengajak pendengar untuk merenungkan kompleksitas hubungan manusia.
Lagu “MANGU” menggambarkan perjalanan cinta yang penuh liku. Dalam liriknya, kita diajak menyelami perasaan bingung dan sedih ketika dua orang yang saling mencintai harus menghadapi kenyataan pahit: keyakinan yang berbeda.
Perbedaan yang Menyakitkan: Liriknya menyoroti bagaimana perbedaan dalam keyakinan dapat menciptakan jurang yang sulit dijembatani. Meskipun cinta ada, tantangan ini membuat hubungan terasa berat.
Kesedihan dan Kebingungan: Dengan nada yang melankolis, lagu ini mencerminkan perasaan tertegun dan bingung. Ada kerinduan untuk kembali ke masa-masa indah, namun kenyataan tak bisa diabaikan.
Penerimaan dan Keberanian: Meskipun perpisahan mungkin menjadi solusi, lagu ini menunjukkan bahwa menerima kenyataan bukanlah hal yang mudah. Ada keberanian dalam menghadapi perpisahan, meskipun itu menyakitkan.
Cinta yang Rumit: “MANGU” mengingatkan kita bahwa cinta tidak selalu sederhana. Terkadang, cinta harus berhadapan dengan realitas yang pahit, dan itu adalah bagian dari perjalanan hidup.
Fourtwnty adalah grup musik indie yang dibentuk oleh Ari Lesmana, Nuwi, Roots, Andi Armand, Primandha Ridho, dan Ryan Maulana. Dikenal dengan gaya musik folk pop yang puitis, mereka berhasil menciptakan karya-karya yang resonan dengan banyak pendengar. Roby Satria, anggota Geisha, juga turut berkontribusi dalam pembentukan band ini.
Diskografi yang Menginspirasi:
Fourtwnty mulai dikenal luas setelah lagu “Zona Nyaman” dari album kedua mereka menjadi soundtrack film “Filosofi Kopi 2: Ben & Jody.” Lagu ini, bersama dengan karya-karya lainnya seperti “Kusut” dan “Kita Pasti Tua,” telah mengukuhkan posisi mereka di industri musik Indonesia.
Kemunculan Fourtwnty tidak hanya membawa angin segar bagi musik indie, tetapi juga membuka jalan bagi banyak musisi baru. Mereka menjadi inspirasi bagi penyanyi solo dan grup musik indie lainnya, seperti Nadin Amizah, Hindia, dan Pamungkas. Dengan lirik yang puitis dan melodi yang menyentuh, Fourtwnty telah berhasil membawa musik indie ke panggung yang lebih luas.
Lagu “MANGU” adalah contoh sempurna dari bagaimana Fourtwnty mampu menggabungkan lirik yang mendalam dengan melodi yang indah. Mereka tidak hanya menciptakan musik, tetapi juga menyampaikan pesan yang relevan tentang cinta, perbedaan, dan penerimaan. Dengan setiap lagu, Fourtwnty mengajak kita untuk merenungkan perjalanan cinta kita sendiri, menjadikan mereka salah satu band indie yang patut diperhitungkan di Indonesia.
Dengan karya-karya yang terus berkembang, kita tidak sabar menantikan apa yang akan mereka hadirkan di masa depan. Fourtwnty, dengan segala keindahan dan kompleksitasnya, akan terus menjadi suara yang menggugah hati banyak orang. (*)
Tidak ada komentar